ACEH PASCA KONFLIK

Harga: Rp 65.000,-
Penulis: Otto Syamsuddin Ishak
Penerbit: Bandar Publishing
Tebal: 398 Halaman
Ukuran: 14,5 x 21 cm
Terbit: 2013
Kategory: Ilmu Politik

“Buku ini sangat menarik dan sungguh penting. Buku sosiologi politik tentang nasionalisme ini kiranya dapat mendorong studi-studi serupa di daerah-daerah lain, utamanya untuk perkuatan jatidiri dan kejayaan Nusantara.”
Sudarsono Hardjosoekarto, PhD
Departemen Sosiologi, Fisip Universitas Indonesia

“Paling kurang ada tiga hal menarik dalam buku ini. Pertama, berusaha membuat model, mengkonstruk tentang adanya tiga varian nasionalisme di Aceh: nasionalisme keindonesiaan, nasionalisme keacehan, dan nasionalisme keislaman. Sebuah model yang kelihatan baru diperkenalkan dalam penelitian  ini, sehingga sangat terbuka untuk didukung dan dikukuhkan, ataupun dikritik dan ditentang. Kedua, buku ini memberikan data yang relatif luas dan bahkan kronologis tentang berbagai kejadian di Aceh pasca reformasi (tentu dengan perspektif yang beliau pilih), sehingga sangat bermanfaat bagi peneliti yang datang kemudian. Ketiga, buku ini mengamati realitas yang masih sedang bergerak, bahkan kadang-kadang dengan dinamika yang sangat tinggi, sehingga ada analisis dan kesimpulan yang kelihatannya belum teruji oleh waktu.”
Prof. Dr. Al Yasa’ Abubakar,
Guru Besar pada Fakultas Syari’ah IAIN Ar-Raniry, mantan Kepala Dinas Syariat Islam Aceh (2002-2008)

“Studi yang penting dan sangat bermanfaat untuk memahami situasi pasca-konflik di Aceh. Buku ini mengisi kevakuman kajian tentang kondisi politik masyarakat Serambi Mekkah dalam dekade terakhir, yakni sebuah periode yang belum tersentuh oleh studi-studi komprehensif lainnya. Pendekatan sosiologi politik yang digunakan Otto Syamsuddin Ishak dalam buku ini juga menampilkan dimensi lain pengetahuan kita tentang Aceh. Selama ini Aceh memang telah sering ditinjau dari sudut sosiologi, sejarah, dan politik.”
Nazaruddin Sjamsuddin
Guru Besar Ilmu Politik Universitas Indonesia dan Universitas Nasional, Jakarta


Kategori